Sabtu, 15 Februari 2014

Tektonisme dan Vulkanisme



08-02-2014
Tugas
Geografi

Disusun oleh :
Nama : Fanny Zukhruf Imany
KELAS : X PS 1
No absen : 09
SMA NEGERI 1 SLAWI
Jl. KH Wahid Hasyim No.1 Tlp (0283)3317173 fax. (0283)491164 Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah email: sman1.slawi@yahoo.com

I.                   Proses Tektonisme
Perbedaan antara tenaga endogen dan eksogen
-         Tenaga Endogen adalah tenaga tang berasal dari dalam bumi, sifat konstruktif (membangun)
-         Tenaga Eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi sifat detruktif (merusak)
Bukti-bukti bumi mempunyai tenaga endogen :
-         Terdapat gunung-gunung yang tinggi menjulang
-         Terjadinya gempa bumi yang menimbulakan banyak kerusakan
-         Terbentuknya gunung api
-         Adanya grafitasi bumi
Proses-proses pelepasan tenaga endogen dan tenaga eksogen
-         Gempa bumi
-         Gunung meletus
Pengertian Tektonisme
     Tektonisme adalah gerak atau tenaga yang bekerja dari proses didalam magma dengan arah vertical maupun mendatar yang mengakibatkan perubahan lokasi atau lapisan batuan yang membeku dimuka bumi.
Terdapar 2 jenis tektonisme, yaitu epirogenetik dan orogenetik.
Epirogenetik adalah proses perubahan bentuk daratan yeng disebabkan oleh tenaga lambat dari dalam bumi dengan arah vertical, baik keatas maupun kebawah melewati daerah luas. Ada dua jenis Epirogenetik :
-         Epirogenetik positif, yaitu gerakan yang mengakibatkan turunnya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat naik.
-         Epirogenetik negative, yaitu gerakan yang mengakibatkan naiknya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat turun.
Contoh-contoh proses Epirogenetik diwilayah Indonesia :
-         Turunnya pulau-pulau di Indonesia bagian timur (Kepulauan Maluku dari pulau-pulau barat daya sampai ke pulau Banda).

Orogenetik, adalah pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat dan meliputi wilayah yang sempit. Jenis-jenis orogeneti :
-         Lipatan (Fold)
Lipatan adalah suatu ketampakan yang diakibatkan oleh tekanan horizontal dan tekanan vertikal pada kulit bumi yang sifatnya elastis.
-         Patahan/Sesar (Faoult)
Patahan adalah kulit bumi yang patah atau retak karena adanya pengaruh tenaga horizontal atau tenaga vertikal pada kulit bumi yang tidak elastis.
Proses gerakan patahan yang arah endogen secara vertical
Bagian-bagiannya :
1.     Graben atau Slenk yaitu patahan yang bergerak turun, atau bagian patahan yang lebih rendah dari bagian patahan lainnya
2.     Horst yaitu patahan yang bergerak naik, atau bagian patahan yang lebih tinggi dari bagian patahan lainnya
Proses gerakan patahan yang arah endogen secara horizontal

Bagian-bagianya : Dekstral (bergerak kekanan) dan Siniskral (bergerak ke kiri)
Proses gerak lipatan



Bagian-bagian dari Lipatan
1.     Antiklinal
Bagian lipatan yang lebih tinggi dari bagian lainnya.Disebut juga Punggung Lipatan
2.     Sinklinal
Bagian lipatan yang lebih rendah dari bagian lainnyaDisebut juga Lembah Lipatan

Jenis-jenis Lipatan
-         Lipatan tegak, dihasilkan dua arah mendatar disertai kekuatan dan arah gerakan sama.
-         Lipatan menggantung, diakibatkan salah satu gaya tangensial yang terus bekerja sehingga salah satu sisi lain lebih miring. Sedemikian sehingga kemiringan sayap dan kecuramannya sudah melalui poros vertikal.
-         Lipatan rebah, diakibatkan lipatan miring dan menggantung mendapatkan gaya tangensial yang lebih besar dari yang lain.
-         Lipatan miring, diakibatkan gaya tangensial satu dan yang lain. Ditunjukkan oleh bidang porosnya yang miring.
-         Lipatan isoklinal, deret lipatan yang memiliki bentuk sama besar.
-         Lipatan sesar sungkup, diakibatkan lipatan rebah tetap mendapatkan tekanan gaya tangensial.
Pembalikan Relief pada Lipatan
    Pembalikan ini terjadi karena tenaga Eksogen. Lipatan yang Antiklinalnya menjadi lembah dan Sinklinalnya menjadi puncak, hal ini terjadi karena terjadinya pelapukan dan erosi pada Antiklinal yang batuannya lunak, dan sebaliknya daerah Sinklinal batuannya keras sehingga sulit terjadi Erosi.
II.                 Proses vulkanisme
Pengertian Vulkanisme
Vulkanisme adalah proses yang berhubungan dengan magma yang keluar mencapai permukaan bumi melalui retakan dalam kerak bumi atau melalui sebuah pita sentral yang disebut terusan kepundan atau diatrema. Magma adalah batuan yang berpijar (suhu tinggi) berbentuk cair/padat/berupa gas yang terletak didalam bumi.
Perbedaan antara 2 jenis vulkanisme yaitu intrusive dan ekstrusif
Instruksi Magma
Yaitu proses penerobosan magma ke dalam litosfer tetapi tidak mampu mencapai permukaan bumi.
Ekstrusi Magma
Yaitu gerakan magma mencapai permukaan bumi dalam bentuk letusan atau erupsi.
Jenis-Jenis Intrusif
  • Batolit adalah jenis batuan beku, yang mana batu tersebut terbentuk ketika masih di dalam dapur magma.
  • Lakolit adalah batuan beku dengan bentuk cembung yang berada di antara dua lapisan litosfer.
  • Siil atau keping intrusi adalah batuan beku berbentuk tipis yang terletak diantara dua lapisan litosfer.
  • Gang/dike/retas/korok adalah jenis batuan beku dengan bentuk pipih dan merupakan hasil dari intrusi magma yang keluar dengan cara memotong lapisan litosfer namun tidak mencapai permukaan bumi.
  • Apofisa adalah cabang dari batu gang.
  • Diatrema adalah jenis batuan beku yang merupakan kerak dari pipa saluran magma dari dapur magma.
Jenis-Jenis Erupsi pada peristiwa ekstrusif
a)     Erupsi linear, yaitu keluarnya magma melalui retakan atau celah.
b)     Erupsi sentral, yaitu keluarnya magma melalui terusan kepundan.
c)     Erupsi Areal, yaitu keluarnya magma pada satu areal tertentu karena dekatnya dapur magma dengan permukaan bumi.
Jenis erupsi yang banyak terjadi adalah Erupsi Sentral
Sifat-Sifat Erupsi
1.     Efusif yaitu proses erupsi berupa lelehan lava melalui retakanretakan yang terdapat pada tubuh gunungapi. Efusif biasanya terjadi jika magma yang terkandung dalam gunungapi sifatnya encer serta kandungan gasnya relatif sedikit.
2.     Eksplosif yaitu erupsi gunungapi berupa ledakan yang memuntahkan bahan-bahan piroklastik di samping lelehan lava. Eksplosif dapat terjadi jika magma yang terdapat dalam tubuh gunungapi sifatnya kental dengan kandungan gas yang tinggi sehingga tekanannya sangat kuat.
3.     Erupsi campuran adalah letusan gunung api yang mengeluarkan material vulkanik ke bumi dengan menyemburkan dan keluar secara perlahan (lava).

Ketiga sifat erupsi mempengaruhi bentuk gunung api, ketiga jenis gunung api itu adalah
-         Gunung api perisai. Gunung api ini terjadi karena magma yang keluar sangat encer. Bentuk gunungnya Landai meluas. Contohnya: Gunung Maona Loa dan Maona Kea di Kepulauan Hawaii.
-         Gunung api maar. Gunung api ini terjadi akibat adanya letusan eksplosif dan terjadi sekali, kawahnya melebar. Misalnya Danau Klakah di Lamongan atau Danau Eifel di Prancis.
-         Gunung api strato. Gunung api ini terjadi akibat erupsi campuran antara eksplosif dan efusif yang bergantian secara terus menerus. Bentuk gunungnya berlapis-lapis. Misalnya gunung Merapi, Semeru, Merbabu, Kelud, dan lain-lain.
Faktor yang mempengaruhi tipe erupsi suatu gunung
  • Derajat kekentalan magma
  • Tekanan gas magnetic
  • Kedalaman dapur magma
7 Tipe Erupsi
Letusan Tipe Hawaii
Tipe Hawaii terjadi karena lava yang sangat cair dan bentuknya seperti perisau atau tameng dan mengalir ke segala arah. Contoh gunung yang memiliki Letusan Tipe Hawaii adalah Maona Loa, Maona Kea, dan Kilauea di Hawaii.
Letusan Tipe Stromboi
Letusan yang memiliki interval waktu yang hampir sama.  Gunung api Stromboli di Kepulauan Lipan jarak waktu letusannya lebih kurang 12 menit. Contoh Gunung-gunung yang mengalami letusan seperti Tromboli adalah Vesivius (Italia) dan Gunung Raung (Jawa).
Letusan Tipe Vulkano
Tipe letusannya mengeluarkan material padat, seperti bom, abu, lapili, serta bahan-bahan padat dan cair atau lava. Contoh gunung yang memiliki Letusan Tipe Vulkano adalah Gunung Vesuvius dan Etna di Italia, serta Semeru di Jawa Timur.
Letusan Tipe Merapi
Letusan tipe ini mengeluarkan lava kental sehingga menyumbat mulut kawah.
Letusan Tipe Perret atau Plinian
Tipe letusan ini sangat berbahaya dan sangat merusak lingkungan karena ledakannya yang sangat dahsyat. misalnya letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883 dan St. Helens pada tanggal 18 Mei 1980.
Letusan Tipe Pelee
Letusan tipe ini biasanya terjadi jika di puncak gunung api terdapat sumbatan kawah yang bentuknya seperti jarum sehingga menyebabkan tekanan gas menjadi bertambah besar.
Letusan Tipe Sint Vincent
Tipe letusan ini terjadi pada gunung api yang mempunyai danau kawah. misalnya letusan Gunung Kelud pada tahun 1919 dan Gunung Sint Vincent pada tahun 1902.
Tanda-Tanda Gunung Api akan Meletus
•Terdengar suara gemuruh dari dalam tanah
•Terjadi gempa ( tidak keras )
•Temperature tanah naik, mata air biasa menjadi panas, mungkin juga kering. Mata air panas menjadi lebih panas lagi.
•Tumbuh- tumbuhan sekitar kawah menjadi mati
•Binatang- binatang bergerak ke daerah yang lebih rendah
Post Vulkanisme
Post vulkanisme adalah peristiwa setelah gunung api meletus atau gunung api yang sudah mati. Termasuk peristiwa post vulkanisme adalah:
1.    makdani, adalah air panas yang mengandung mineral
2.    geyser, adalah mata air panas yang memancar ke atas
3.    terdapatnya sumber gas fumarol (berupa uap air), asam arang (mofet), belerang (sultfatar).
Dampak-dampak positif dan negative dari gunung api
Dampak Positif :
1.   Terdapat ekshalasi gas, seperti solfatar (gas yang mengandung belerang), fumarol (gas yang mengandung uap air) dan mofet (gas yang mengandung asam arang yang sangat berbahaya karena dapat mematikan mahluk hidup).
2.   Terdapat geyser yaitu sumber mata air panas yang memancar dari dalam bumi secara berkala/periodik.
3.   Terdapat mata air makdani yaitu mata air yang mengandung mineral.
4.   Di daerah vulkanis potensial untuk mengusahakan tanaman budi daya seperti teh dan kopi.
5.   Di daerah vulkanis memungkinkan banyak turun hujan melalui hujan orografis. Hal tersebut disebabkan gunung merupakan daerah penangkap hujan yang baik.
6.   Di daerah gunung api memungkinkan dibangun pembangkit tenaga listrik yang terdapat PLTB dan PLTA.


Dampak Negatif :
1. Dampak dari abu gunung merapi yaitu berbagai jenis gas seperti Sulfur Dioksida (SO2), gas Hidrogen Sulfida (H2S), Nitrogen Dioksida (NO2), serta debu dalam bentuk partikel debu (Total Suspended Particulate atau Particulate Matter).
2. Kecelakaan lalu lintas akibat jalan berdebu licin, jatuh karena panik, serta makanan yang terkontaminasi, dan lain-lain.
3. Banyak dari penduduk, terutama sekitar Gunung Merapi yang kehilangan pekerjaan rutin kesehariannya.

4. timbulnya penyakit pada korban seperti ISPA

5. 64 desa di Sleman dan puluhan desa di Magelang serta Klaten porak poranda. Bahkan, desa tersebut dinyatakan tertutup karena berada di zona yang tidak aman. Sebagian desa sudah tertutup debu vulkanik dengan ketebalan hingga satu meter.
5. Hujan debu dari Merapi juga meluas dan membatasi jarak pandang. Lalu lintas, baik darat maupun udara, mulai terganggu. Bahkan, penerbangan dari dan ke Yogyakarta ditutup sementara waktu.
6. Dan terjadi pula kebakaran hutan karena terkena laharnya.
7. Banyak dalam sektor pertanian terganggu akibat bencana ini yang menyebabkan pendapatan bisnis para petani menurun drastis.
8. Di sektor perikanan terjadi kerugian sekitar 1.272 ton.
9. Di sektor pariwisata, kunjungan wisatawan berkurang sehingga menyebabkan tingkat hunian hotel yang tadinya 70 persen turun menjadi 30 persen.
Persebaran Gunung Api di wilayah Indonesia

        Indonesia adalah negara yang dikelilingi oleh gunung-gunung termasuk gunung berapi, persebaran gunung berapi di Indonesia hampir merata karena hampir semua pulau-pulau besar di Indonesia terdapat gunung berapi terkecuali Pulau Kalimantan. Gunung-gunung berapi di Indonesia perlu diwaspadai karena sewaktu-waktu bisa saja meletus, salah satunya adalah Gunung Merapi di Jogja.
      Terdapat gunung di Indonesi karena Indonesia dilalui dua sirkum yaitu sirkum Medaterania dan sirkum pasifik.


2 komentar:

  1. makasih banyak buat infronya, sangat bermanfaat dan menambah wawasan,,... salam sukses !! :-)

    http://goo.gl/sNg9mg

    BalasHapus
  2. Casino City, Largest Casino to Atlantic City - MapYRO
    The Borgata Hotel Casino and Spa is an 부천 출장마사지 MGM Resorts International 전라북도 출장샵 property. The resort 울산광역 출장마사지 offers 5 restaurants, a bar, 광주광역 출장샵 and a fitness center. 구리 출장안마 Rating: 7.3/10 · ‎2 votes · ‎Price range: $31-60

    BalasHapus